Ketika kita mulai mendesain produk teknologi dan digital terbaru, sangat penting untuk memahami user dan cara menggunakannya. Tanpa pemahaman ini, tidak ada peluang menciptakan produk yang disukai oleh mayoritas pengguna.
Dalam dunia user experience, sangat penting untuk memahami kebutuhan dan ekspektasi yang ingin dicapai oleh user ketika menggunakan suatu aplikasi. User-centered design telah menjadi sebuah prinsip esensial dalam menemukan pemahaman dan solusi sebagai latar belakang pembuatan produk UX design. Penerapan konsep ini dapat menghasilkan produk dan layanan yang mampu memberikan manfaat bagi user di seluruh dunia.
Oleh karena itu, metode desain produk berbasis user-centered design penting dikuasai dan diterapkan UX designer. Hal ini dikarenakan dampaknya sangat besar bagi kemajuan perusahaan. Forester Research mengungkapkan bahwa UX design yang dirancang dengan baik mampu meningkatkan konversi hingga 400%.
Apa itu User Experience?
User experience adalah salah satu aspek penting dalam pengembangan produk-produk digital di era modern saat ini, seperti website, aplikasi pada smartphone, hingga software yang ada di dalam komputer, dan lainnya.
Mengapa User Experience (UX) sangat penting untuk dipahami demi memenuhi kebutuhan user?
Karena seperti tujuan UX yaitu adalah membuat para penggunanya puas dan kembali lagi untuk menggunakan aplikasi.
Apa yang akan terjadi apabila sebuah aplikasi ataupun sebuah web tidak mempunyai UX (User Experience) yang baik?
Tentunya, produktivitas dari kegiatan yang akan dikerjakan akan terhambat. Selain itu, peran user experience yang baik dalam aplikasi maupun web juga bisa menjadi sarana investasi. Hal tersebut karena peran UX, baik dalam aplikasi maupun web, bisa menjadi alasan seorang user loyal pada suatu aplikasi ataupun web tertentu.
User experience adalah perasaan dari para pengguna dalam menggunakan produk digital. Perasaan tersebut bisa terlihat dari kenyamanan pengguna dalam memakai produk digital dengan lebih mudah dan menyenangkan.
Mengingat pentingnya User-centered Design, Apa sih User-centered Design itu?
User-centered Design adalah suatu design process berulang yang mendorong designer untuk fokus pada user serta kebutuhan mereka di setiap fase product design dan development. Proses keterlibatan user ini membutuhkan banyak riset dan desain teknis untuk menciptakan produk yang bermanfaat sekaligus mudah diakses kapan saja. Proses User-centered Design mampu menguraikan fase-fase di seluruh siklus dan pengembangan sembari mendapatkan pemahaman user sebagai pengguna produk.
Terdapat beberapa pilihan pendekatan dalam merancang UI/UX, salah satunya yaitu User-centered Design (UCD). Pendekatan UCD berfokus pada calon pengguna yang spesifik, misalnya jenis kelamin ataupun rentang usia.
Dalam penerapan user-centered design yang utama adalah bahwa user-centered design mengurangi resiko desainer membangun sistem yang salah, yaitu sistem yang tidak di inginkan user.
Prinsip Dasar User-centered Design
- Mendengarkan User
Salah satu pilar user-centered design adalah keterlibatan pengguna dalam desain produk dari awal hingga akhir.
Fokus utama user-centered design tak lain yaitu desain yang dirancang khusus bagi para penggunanya. Oleh karena itu, keterlibatan ini sangat penting. - Mitigasi Error
Error? Sudah menjadi hal yang biasa kita temukan dalam masalah teknis.
Namun, hal ini juga bisa terjadi karena hal yang dilakukan user.
Misalnya, error timbul akibat pengguna tidak bisa menggunakan suatu fungsi sebagaimana seharusnya sehingga hal yang ingin dikerjakan tidak bisa dilakukan.
Kesulitan atau kesalahan semacam ini biasanya disebabkan kurang terhubungnya pemahaman desainer mengenai pengalaman pengguna yang baik dan apa yang sebenarnya mereka inginkan.
Beberapa hal yang bisa kamu lakukan agar ini tidak terjadi adalah dengan melakukan usability testing, observasi interaksi pengguna, dan mempertimbangkan model mental pengguna. - Menggunakan data yang bersifat Scientific
Prinsip utama ini membantu desainer bekerja sesuai dengan tujuan yang telah ditentukan.
Desainer user-centered design harus selalu berpedoman pada data untuk membuat sebuah keputusan karena data yang diperoleh seharusnya sudah bisa mencerminkan keinginan pengguna.
Elemen-elemen dasar pada User-centered Design
- Visibilitas
Sejak awal, pengguna harus dapat mengetahui apa yang bisa mereka lakukan dengan produk dan bagaimana mereka dapat menggunakannya. - Aksesibilitas
Pengguna harus bisa menemukan informasi dengan mudah dan cepat. Mereka harus diberikan berbagai cara untuk menemukan informasi, misalnya dengan call-to-action (CTA) button, search option, menu, dan sebagainya. - Mudah dibaca
Teks harus mudah untuk untuk dibaca, seperti misalnya dengan penggunaan jenis, ukuran, dan warna font yang tepat. - Bahasa
Kalimat yang pendek lebih disukai. Semakin mudah kata-kata yang digunakan, maka semakin mudah dipahami.
Setelah mengetahui elemen dasar user-centered design, Kita juga perlu mengetahui tahapan atau proses dalam merancang user-centered design sebagai berikut:
User-centered design merupakan bagian dari SDLC (System Development Life Cycle), sehingga desain aplikasi yang dikembangkan melalui UCD akan dioptimalkan dan fokus pada kebutuhan end user sehingga diharapkan aplikasi yang akan mengikuti kebutuhan user dan user tidak perlu mengubah perilaku untuk menggunakan aplikasi.
Proses Merancang User-centered Design
- User Research
Tahap pertama yang sangat penting dalam user-centered design adalah melakukan user research, yaitu riset pengguna.
Riset pengguna dibutuhkan untuk membangun pemahaman developer dan desainer akan orang-orang yang ditargetkan menjadi pengguna produk digital yang sedang dikembangkan.
Ketahui apa saja yang biasa dihadapi para pengguna dan masalah yang dihadapi. - Ideation
Setelah mengetahui karakteristik dari para pengguna dan masalah yang biasa di hadapi pengguna, tahap selanjutnya dalam user-centered design adalah menentukan cara-cara penyelesaian masalah itu baik secara desain maupun teknis. - Wireframing
Setelah mengetahui pemecahan masalah pengguna, tahap selanjutnya adalah mewujudkan hal tersebut dengan cara wireframing.
Wireframing adalah penyusunan kerangka desain produk awal agar bisa dipahami semua orang yang terlibat dalam suatu proyek pengembangan produk.
Dalam tahap proses user-centered design ini, trial, dan error adalah hal yang sangat wajar sehingga bisa butuh waktu yang cukup lama. - Usability Testing
Dalam proses user-centered design, melakukan testing adalah hal yang tidak kalah penting.
Usability testing merupakan salah satu cara untuk mengetahui apakah user dapat mudah menggunakan aplikasi, seberapa efisien dan efektif sebuah aplikasi dapat membantu user mencapai tujuannya dan apakah user puas dengan aplikasi yang digunakan.
Setelah serangkaian proses perancangan dilaksanakan, kamu harus selalu membandingkan prototype yang sudah dikembangkan.
Berikut adalah penjelasan seputar dasar pendekatan user-centered design pada user experience yang kini menjadi prinsip penting dalam perancangan dan pengembangan produk, sekaligus menjadi solusi untuk para UX designer dalam perancangan sebuah produk. Kesimpulannya, penerapan user-centered design dalam perancangan dan pengembangan sebuah produk dapat mengurangi resiko desainer membangun sistem yang tidak di inginkan user.
Selain menggunakan pendekatan user-centered design dalam mengembangkan bisnis, Anda dapat melakukan transformasi digital bersama digital agency. PT Suitmedia Kreasi Indonesia, sebagai digital agency Jakarta dan digital agency Indonesia, telah membantu bisnis skala nasional dan internasional dalam pengembangan produk, strategi, dan komunikasi kreatif. Segera kembangkan bisnis Anda bersama Suitmedia!
Penulis: Pandu Widyaksana (Web UI/UX Designer)
Editor: Jessica Patricia (Content Marketing)