Dalam era digital ini, strategi marketing untuk bisnis juga ikut berkembang. Terdapat beragam strategi yang bisa disusun untuk melakukan pemasaran bisnis, salah satunya adalah adalah Influencer Marketing. Apa sih, influencer marketing itu?

Influencer sendiri adalah seorang public figure yang bisa memberikan dampak atau memulai trend baru yang sesuai dengan niche yang dimilikinya. Seorang influencer dapat membantu strategi marketing sebuah bisnis dengan melakukan promosi melalui endorsement, karena influencer memiliki power untuk mempengaruhi purchase decision audiensnya. 

Secara umum, influencer marketing merupakan strategi pemasaran hybrid antara cara pemasaran tradisional dan modern. Strategi ini menggunakan kepopuleran seseorang untuk melakukan promosi produk dan menempatkannya ke marketing campaign yang lebih modern. Namun, influencer marketing tidak berarti hanya mengirimkan produk kepada influencer untuk dipromosikan saja, loh. Yuk, simak bagaimana caranya menyusun strategi influencer marketing yang tepat untuk bisnis Anda!

  1. Riset platform social media
    Langkah pertama tentunya adalah melakukan riset platform social media yang ingin Anda gunakan. Sesuaikan platform yang ingin digunakan dengan bisnis yang Anda miliki. Contohnya jika bisnis Anda berkecimpung dalam industri food and beverages, maka Anda bisa memilih platform seperti Instagram yang dimana Anda bisa membagikan foto-foto makanan atau video singkat seputar makanan atau minuman yang Anda jual.
  2. Memilih influencer
    Langkah selanjutnya adalah memilih influencer dengan niche atau target pasar yang sesuai dengan bisnis Anda. Agar lebih mudah untuk menjangkau target audiens Anda, pilihlah influencer dengan audiens yang sama. Contohnya, jika bisnis Anda adalah produk kecantikan anak remaja, maka Anda bisa memilih influencer yang memiliki majority audience perempuan usia 18-25 tahun. Dengan melakukan hal demikian, Anda bisa meraih target pasar Anda lebih cepat.
    Untuk menemukan influencer yang tepat, Anda bisa mencarinya secara organik atau melalui agency. Lakukan riset mengenai influencer yang akan Anda tuju. Perhatikan beberapa hal seperti niche dan orisinalitas followers yang dimiliki, branding, engagement rate dengan followers, quality content, serta reputasi influencer. Riwayat dan image seorang influencer penting untuk diperhatikan karena bisa berpotensi memberi dampak pada nama baik brand Anda.
  3. Sesuaikan rate card influencer dengan budget Anda
    Setelah Anda menemukan influencer yang cocok dengan target bisnis Anda, maka hal yang perlu diperhatikan selanjutnya adalah rate Influencer. Biasanya, influencer sudah memiliki rate card yang bisa berubah seiring waktu dan kepopulerannya. Influencer yang punya engagement rate dan quality content yang bagus bisa jadi memiliki rate yang tinggi juga. Sesuaikan rate card dengan budget yang ingin Anda keluarkan untuk fee influencer marketing

Setelah Anda memilih influencer yang sesuai dengan bisnis Anda, langkah selanjutnya adalah menyusun strategi yang Anda ingin eksekusi bersama influencer. Contohnya, dengan penyusunan brief yang jelas untuk influencer, melaksanakan meeting untuk menjelaskan project brief bersama influencer, serta menyiapkan agreement dan administrasi kontrak kerja yang jelas dengan influencer yang dipilih. Setelah melakukan agreement dengan influencer, pastikan tim Anda memonitor progress influencer dengan campaign atau activation bisnis Anda. Biasanya pada tahapan ini, Anda bisa bekerja sama dengan digital agency untuk mendapat strategi terbaiknya.

Semoga tips-tips di atas membantu Anda dalam memilih dan menyusun strategi influencer marketing. Selamat mencoba!


Penulis: Anggaratri Nastiti (Account Executive)