Ketika berbicara mengenai bisnis, kita tentu sering mendengar istilah influencer. Pemanfaatan jasa influencer marketing kian meroket, seiring dengan meningkatnya pengguna media sosial yang dating dari semua kelompok usia, bahkan ada digital agency Indonesia yang menyediakan service khusus di bidang ini. Tujuan dari influencer marketing tidak lain adalah agar promosi brand atau produk dapat mencapai target.
Istilah influencer sering dikaitkan dengan jumlah followers yang banyak, padahal ada beberapa tingkatan influencer, mulai dari 500 hingga jutaan followers. Jika Anda hendak menjalankan kampanye dan ingin menggunakan Influencer Marketing, terlebih ingin menyasar kalangan tertentu yang sesuai dengan target pasar produk terkait, maka Anda perlu tahu tingkatan influencers berdasarkan jumlah followers.
Mega Influencer
Ini merupakan tingkatan influencer yang paling tinggi karena memiliki pengikut di atas satu juta. Dengan followers sebanyak itu, Anda memiliki peluang yang sangat besar untuk meningkatkan secara konstan brand awareness produk Anda.
Perlu diketahui, jumlah followers yang semakin tinggi terkadang berbanding terbalik dengan tingkat engagementnya. Alasannya, karena tingkatan influencer jenis Mega kurang menjalin interaksi dengan pengikutnya. Selain itu, untuk bisa bekerja sama dengan Mega influencer juga tidak mudah karena mereka cukup selektif memilih produk yang ingin mereka promosikan.
Macro Influencer
Tingkatan influencer berdasarkan followers selanjutnya adalah Macro Influencer. Kategori influencer ini memiliki followers dengan jumlah 100.000 sampai satu juta. Dengan followers yang banyak ini, Anda bisa meningkatkan brand awareness.
Bermitra dengan makro-influencer akan membuat promosi lebih terlihat dan menjangkau audiens yang lebih besar.Tingkatan Influencer jenis makro lebih profesional dan berpengalaman, sehingga risiko bekerja dengan influencer tersebut relatif rendah. Sayangnya, jumlah engagement kurang dari yang sebelumnya. Selain itu, Anda juga perlu bersiap untuk mengeluarkan biaya yang banyak juga agar dapat menggunakan jasa influencer jenis ini.
Micro Influencer
Tingkatan influencer yang ketiga adalah Micro Influencer, yang memiliki followers mulai dari 10.000 sampai 100.000.
Jangan salah, walaupun tidak sebanyak Macro, tapi Micro influencer termasuk dalam salah satu jenis influencer yang banyak digunakan brand untuk mengoptimalkan strategi pemasaran digital.
Salah satu benefit bekerja sama dengan tingkatan influencer ini adalah konten yang mereka bagikan cukup spesifik, sehingga sangat mudah bagi mereka untuk mendapat perhatian dari sejumlah follower. Biasanya micro influencers diisi oleh orang-orang yang dianggap ahli seperti pakar kecantikan, fashionista dan sosok lain yang punya kapabilitas pada bidang tertentu. Oleh karena itu, tingkat kepercayaan audiens terhadap influencer ini cukup tinggi.
Nano Influencer
Influencer Nano ini adalah tingkatan influencer terendah yang memiliki followers sekitar 500 sampai 10.000. Walaupun terhitung sedikit, influencer ini bisa memberikan pengaruh yang kuat terhadap followers-nya, karena influencer nano ini kebanyakan mengenal followers-nya dan berinteraksi dengan intensitas yang sering. Maka dari itu, angka engagement pada influencer jenis Nano ini tinggi dan bahkan bisa mencapai setengah persen dari total followersnya.
Jika Anda berencana untuk bekerjasama dengan influencer, maka Anda harus menimbang dengan baik sesuai dengan kebutuhan brand atau produk berdasarkan tingkatan influencer di atas. Untuk strategi terbaiknya, melakukan konsultasi dengan digital agency Indonesia yang menyediakan service social media management akan sangat membantu.
Penulis: Agnes Priscilla(Media Specialist)