Pengertian Prototype

Prototype merupakan sampel awal, model, atau rilis produk yang dibangun untuk menguji konsep atau proses untuk mengkonversi berbagai sifat abstrak dari sebuah ide menjadi lebih berwujud atau terlihat menyerupai hasil sebenarnya. Prototyping sistem bertujuan untuk mengumpulkan informasi dari pengguna sehingga pengguna dapat berinteraksi dengan model prototype yang dikembangkan karena prototype menggambarkan versi awal dari sistem sehingga user mempunyai gambaran jelas pada sistem yang akan dibangun tim pengembang. Prototype jauh lebih cepat dibangun daripada implementasi yang sudah selesai, sehingga kita dapat mengevaluasinya lebih cepat dan mendapatkan umpan balik lebih cepat tentang hal baik dan buruk dari suatu desain.

6 Tahapan-Tahapan Prototype

Berikut tahapan prototype dalam pengembangan sistem: 

  1. Requirements gathering and analysis
    Tahapan awal model prototype dimulai dari analisis kebutuhan. Dalam tahap ini kebutuhan sistem didefinisikan dengan rinci. Dalam prosesnya, klien dan tim developer akan bertemu untuk mendiskusikan detail sistem seperti apa yang dibutuhkan oleh user. Analisis dilakukan untuk mengetahui komponen apa saja pada sistem yang sedang berjalan, dapat berupa hardware, software, jaringan dan pemakai sistem sebagai level pengguna akhir sistem. Langkah selanjutnya adalah mengumpulkan informasi yang dibutuhkan pengguna akhir yang meliputi biaya dan manfaat sistem yang dibangun ataupun dikembangkan. Analisa kebutuhan sistem mendefinisikan kebutuhan sistem yang berupa input sistem, Output sistem,  proses yang berjalan dalam sistem serta basis data yang digunakan.
  2. Quick design
    Tahap kedua adalah pembuatan desain sederhana yang akan memberi gambaran singkat tentang sistem yang ingin dibuat. Design baru dapat dibuat jika persyaratan dari user sudah diketahui. Setelah itu, pembuatan design dapat dilakukan berdasarkan requirement gathering dan analisis pada tahap 1.
  3. Build prototype
    Setelah desain quick design disetujui oleh user, tahap selanjutnya yaitu pembangunan prototype sebenarnya yang akan dijadikan rujukan tim programmer untuk pembuatan program atau aplikasi.
  4. User evaluation
    Setelah prototype dibuat selanjutnya adalah tahap evaluasi oleh user. Pada tahap ini, sistem yang telah dibuat dalam bentuk prototype dipresentasikan pada klien untuk di evaluasi. Selanjutnya, user akan memberikan komentar dan saran terhadap prototype yang telah dibuat. Prototype jauh lebih cepat dibuat daripada implementasi sistem yang sudah jadi, sehingga user dapat mengevaluasinya lebih cepat dan memberikan evaluasi yang lebih cepat tentang desain yang baik dan buruk.
  5. Refining prototype
    Tahap refining merupakanan tahap perbaikan prototype berdasarkan hasil feedback klien pada tahap 4.  Jika user tidak mempunyai catatan revisi dari prototype yang dibuat, maka tim bisa berlanjut pada tahapan 6 untuk implementasi produk. Apabila klien mempunyai catatan untuk perbaikan sistem, maka fase 4-5 akan terus berulang sampai klien setuju dengan sistem yang akan dikembangkan.
  6. Implement product and maintain
    Setelah perbaikan pada tahap 5 disetujui klien, maka selanjutnya adalah tahap implement dan maintanance. Pada fase akhir ini, produk akan segera dibuat oleh para programmer berdasarkan prototype akhir. Selanjutnya, sistem akan diuji dan diserahkan pada klien dan fase pemeliharaan agar sistem berjalan lancar tanpa kendala.
  7. Keuntungan menggunakan metode prototype adalah dapat membantu anggota tim pengembang berkomunikasi secara efektif dengan user untuk mendefinisikan gambaran sistem yang dibutuhkan user sehingga kesalahan sistem dapat di minimalisir dari awal. Namun, metode prototype ini juga dapat menghabiskan waktu yang banyak jika klien terus menambah requirement yang menambah kompleksitas pembuatan sistem. 

Keuntungan Prototype

Menerapkan metode prototype dapat memudahkan tim developer dalam efektivitas sistem. Untuk mendukung hal tersebut, PT Suitmedia Kreasi Indonesia sebagai digital agency Jakarta dan digital agency Indonesia hadir untuk membuat sistem Anda secara optimal. Selain itu, Suitmedia selalu membantu bisnis Anda melalui strategi, pengembangan produk, dan komunikasi kreatif.

Penulis: Sri Rahmadhani (System Analyst)

Editor: Jessica Patricia (Content Marketing)