Teknologi saat ini tidak jauh dengan yang namanya sistem informasi. Pada era kemajuan ini beberapa organisasi atau perusahaan berlomba-lomba dalam membuat sebuah sistem informasi yang bermanfaat dalam berbagai kegiatan yang mereka lakukan dengan penyesuaian tujuan, visi, dan misi dari tiap organisasi atau perusahaan itu sendiri. Salah satu metode yang cukup populer di kalangan organisasi dan perusahaan dalam pengembangan perangkat lunak yang mereka miliki ialah metode agile.
Metode Agile merupakan salah satu metode pengembangan perangkat lunak yang banyak digunakan dalam industri teknologi informasi. Widodo (2006) menyebutkan bahwa agile bisa berarti tangkas, cepat, atau ringan. Pendekatan pengembangan perangkat lunak ini melibatkan kolaborasi tim secara intensif dan iteratif. Kolaborasi dengan klien lebih dari negosiasi kontrak, yaitu juga tanggap terhadap perubahan lebih dari mengikuti rencana. Tiga elemen kunci dalam metode agile adalah pengiriman inkremental, menerima perubahan, dan melibatkan pelanggan.
Agile Alliance mendefinisikan 12 prinsip untuk mencapai proses yang termasuk dalam agility, yaitu:
- Memprioritaskan pelanggan
Prioritas tertinggi pada agile software development adalah memuaskan pelanggan dengan memberikan solusi yang berkualitas dan sesuai dengan kebutuhan mereka - Perubahan selalu diakomodasi
Dengan memegang prinsip pada agile software development, tim pengembang harus selalu siap dengan perubahan yang ada karena teknologi dan tren pasar akan terus mengalami perubahan dan perkembangan. - Kerja tim
Rekan bisnis dan pengembang perangkat lunak harus bekerja sama setiap hari dan sepanjang proyek. - Komunikasi yang terbuka
Terjalinnya komunikasi yang efektif dan transparan antara tim pengembang dan pemangku kepentingan lainnya. - Hasil kerja yang berfungsi sebagai tolak ukur
Dapat menghasilkan produk atau layanan yang bekerja dengan baik, berfungsi dan memberikan nilai kepada pelanggan. - Pengiriman produk secara bertahap
Mengembangkan produk atau layanan dalam iterasi kecil untuk mempercepat pengembangan dan memastikan produk sesuai kebutuhan pelanggan. - Mempertahankan kecepatan dan kualitas
Memastikan bahwa proses pengembangan dilakukan dengan cepat dan efisien dengan tetap memperhatikan kualitas produk. - Fleksibilitas dalam pengembangan
Menciptakan lingkungan pengembangan yang fleksibel serta berfokus pada peningkatan cara kerja yang lebih efektif untuk seluruh anggota tim. - Pengembangan perangkat lunak yang berkelanjutan
Agile software development membantu dalam merilis produk dengan cara yang lebih teratur dan efisien tanpa memberikan beban berlebih pada tim pengembang. - Kesederhanaan
Dalam pengembangan perangkat lunak menghindari kompleksitas yang tidak diperlukan. - Arsitektur dan kebutuhan pengembangan
Pada metode agile ini rancangan perangkat lunak terbaik muncul dari tim yang yang dapat mengorganisir diri sendiri. - Refleksi cara bekerja yang efektif
Melakukan evaluasi kinerja tim dan hal-hal apa saja yang perlu ditingkatkan selama masa pengembangan.
Dalam praktiknya, berikut ini adalah metode agile yang umum digunakan dalam pengembangan perangkat lunak, antara lain:
- Scrum
Tiga peran utama pada metode ini, antara lain: Scrum Master, Product Owner, dan Tim Pengembang. Scrum Master bertanggung jawab untuk memastikan tim berjalan sesuai dengan rencana, sementara Product Owner bertanggung jawab untuk menentukan kebutuhan pelanggan dan Tim Pengembang bertanggung jawab untuk mengembangkan produk.
Metode ini melibatkan tim pengembang dalam periode sprint selama 2-4 minggu. Setiap sprint dimulai dengan perencanaan sprint, di mana tim mengidentifikasi tujuan sprint dan menentukan pekerjaan yang harus dilakukan. Selama sprint, tim bertemu secara teratur dalam stand-up meeting harian, di mana mereka membahas kemajuan, masalah, dan rintangan yang ditemui.
Setelah sprint selesai, tim melakukan review sprint, di mana mereka meninjau pekerjaan yang selesai dan membahas apakah tujuan sprint telah tercapai. Kemudian, tim melakukan retrospektif sprint, di mana mereka mengevaluasi proses sprint dan mencari cara untuk meningkatkan kinerja tim di sprint berikutnya. - Kanban
Kanban adalah metode agile yang menggambarkan alur kerja produk pada papan kanban. Papan kanban adalah sebuah papan yang memiliki kolom-kolom yang menunjukkan tahapan pengembangan produk, seperti "To Do", "In Progress", dan "Done". Tim dapat memindahkan kartu atau tugas dari satu kolom ke kolom lain sesuai dengan perkembangan pekerjaan mereka.
Dalam penerapannya, Kanban dapat membantu tim agile untuk mengidentifikasi dan mengatasi hambatan atau bottleneck dalam aliran kerja, sehingga dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas tim. Selain itu, metode Kanban juga memungkinkan tim agile untuk lebih fleksibel dan adaptif dalam menangani perubahan kebutuhan dan permintaan pelanggan. - Lean
Metode Lean adalah suatu metode agile yang menekankan pada penghapusan segala jenis pemborosan dalam proses pengembangan produk. Lean mengidentifikasi pemborosan melalui identifikasi nilai pelanggan, pemetaan aliran nilai, dan identifikasi jenis pemborosan.
Dalam implementasinya, pengembangan perangkat lunak dengan metode Lean-Agile membutuhkan kolaborasi tim yang erat dan transparan, serta adopsi sikap terbuka terhadap perubahan dan perbaikan.
Pada pengembangan perangkat lunak metode agile ini, terdapat tahapan-tahapan umum yang berjalan, sebagai berikut:
- Planning
- Implementation
- Testing
- Documentation
- Deployment
- Maintenance
Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa sejatinya metode agile ini memiliki banyak kelebihan. Adapun kelebihan atau manfaat dari menggunakan metode agile dalam pengembangan perangkat lunak antara lain yaitu, perangkat lunak dapat diselesaikan dengan cepat, mengacu pada kepuasan pelanggan membuat produk yang dihasilkan memiliki kualitas yang baik, bersifat fleksibel dan dapat berubah disesuaikan dengan tren pasar serta memiliki fokus yang bertahap sehingga resiko yang terjadi dapat diminimalisir. Agile Methods mengurangi resiko kegagalan implementasi perangkat lunak dari segi non teknis. Jika terjadi kegagalan dalam proses pengembangan, maka nilai kerugian (material maupun immaterial) tidak terlalu besar.
Metode agile membantu bisnis, mobile, dan website Anda dalam pengembangan perangkat lunak. Sebagai digital agency Jakarta dan digital agency Indonesia, PT Suitmedia Kreasi Indonesia dapat membantu pengembangan perangkat lunak Anda secara maksimal. Dengan penerapan metode agile, Suitmedia Digital Agency selalu hadir untuk memberikan solusi pengembangan perangkat Anda secara optimal.
Penulis: Nurmelia Dwi Arifiana (Account Executive)
Editor: Jessica Patricia (Content Marketing)