Saat ini sosial media terus berkembang dan menjadi salah satu channel marketing yang sangat menjanjikan. Akan tetapi, Anda pasti kerap merasa stuck dan kesulitan dalam membuat suatu konten, bukan? Apalagi untuk yang bekerja di digital agency Indonesia, membuat konten merupakan keseharian Anda. Untuk menunjang kegiatan content marketing di sosial media, maka content pillar merupakan salah satu hal krusial yang perlu Anda tentukan di awal. 

Sebelum masuk ke pembahasan lebih dalam lagi, ada baiknya kita mengenal terlebih dahulu apa sih Content pillar itu? Content pillar adalah istilah yang sering digunakan untuk mendeskripsikan strategi konten yang berfokus pada topik atau tema tertentu pada strategi sosial media brand Anda. Konten pilar sederhananya juga bisa dianggap sebagai kumpulan kategori konten yang paling relevan dengan target audiens sebagai panduan dalam pembuatan konten. 

Walaupun arti content pillar strategy terlihat remeh, ternyata punya segudang manfaat loh! Berikut peranan pillar content untuk media sosial Anda: 

  1. Konten lebih terstruktur dan konsisten
    Dengan adanya content pillar, tema besar berarti sudah ditentukan dalam content strategy. Hal ini membuat Anda dapat menyusun konten yang relevan dengan acuan pada tema tersebut sehingga konten tetap konsisten pada tema yang sama.
    Ketika Anda juga sudah kehabisan ide konten, Anda dapat mengingat kembali apa saja tema konten yang sudah dibuat, lalu riset topik baru yang sesuai dengan tema tersebut sehingga memudahkan Anda dalam memproduksi konten terus menerus. 
  2. Konten relevan dengan target audiens
    Untuk membuat content pillar, pastinya membutuhkan banyak waktu, penelitian, dan investasi di awal agar terbentuk konten pilar yang kuat dan sesuai dengan target audiens brand Anda. Oleh karena itu, Anda dapat menyesuaikan konten sesuai dengan content pillar agar audiens loyal dan mempercayakan brand Anda sebagai sumber informasi mereka. Bahkan hal ini juga dapat berdampak signifikan pada keberhasilan strategi pemasaran konten Anda.
  3. Identitas brand lebih kuat dan kinerja tim efisien
    Melalui pilar konten, brand dapat mewakili identitasnya dan konten yang dibuat tidak akan terlalu sering berubah-ubah. Sebab, bila konten tidak konsisten dan tidak ada acuannya, maka audiens akan sulit mengingat identitas brand dan berpotensi meninggalkan brand Anda.
    Selain itu, tim tidak perlu riset kembali hanya untuk memproduksi konten-konten yang ada di media sosial karena sudah memakan waktu riset di awal. Tim hanya perlu mencari ide berdasarkan topik dasar yang telah ditentukan, kerja pun jadi lebih efisien dan waktu tersebut dapat Anda alokasikan untuk membuat konten-konten berkualitas.

Lalu, kira-kira bagaimana strategi dalam membuat content pillar? Yuk, simak strateginya berikut ini: 

  1. Identifikasi target audiens
    Pahami siapa target audiens Anda dan jenis informasi apa yang mereka cari. Ini akan membantu Anda membuat konten yang relevan dan bermanfaat bagi mereka.
  2. Buat umbrella message
    Umbrella message
    merupakan hal esensial yang ingin Anda sampaikan kepada target audiens mengenai produk dan jasa dari brand Anda. Menetapkan umbrella message merupakan sebuah langkah yang sangat penting karena akan menjadi panduan Anda dalam membuat konten pilar dan menyampaikan pesan kepada target audiens.
  3. Pilih topik atau tema tertentu
    Tentukan topik atau tema yang mewakili brand dan tetap relevan dengan audiens Anda. Topik ini adalah yang paling umum dan luas dalam kategori konten agar nantinya bisa jadi acuan. 
  4. Lakukan riset secara menyeluruh
    Anda dapat mengumpulkan data dan informasi dari sumber tepercaya untuk memastikan bahwa konten pilar Anda akurat, informatif dan belum digunakan oleh kompetitor agar menjadi ciri khas brand Anda. Riset ini bisa berupa riset market, audiens, kompetitor, trend, dan sebagainya. 
  5. Tulis poin-poin sub topik yang penting
    Sebelum Anda mulai menulis, sebaiknya buat garis besar yang mencakup semua poin utama dan sub topik yang ingin Anda sertakan dalam konten pilar Anda, misal educative content, promotional, entertainment dan sebagainya. 
  6. Perbarui konten pilar
    Content pillar bersifat fleksibel dan dapat diperbarui agar tetap relevan dengan kebutuhan audiens Anda. Namun, hal ini tentunya perlu ditinjau terlebih dahulu untuk menambahkan informasi baru secara berkala.

Bagaimana Suitmedian, menarik dan mudah bukan untuk dilakukan? Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa content pillar juga merupakan salah satu yang berperan penting dalam perkembangan bisnis sebuah perusahaan atau digital agency yang menawarkan produk atau jasa. Jika mengikuti strategi ini, Kami yakin Suitmedian bisa membuat konten pilar berkualitas dan menarik audiens yang lebih banyak lagi untuk terlibat dalam setiap konten Anda hingga berpotensi untuk meningkatkan konversi.

Sebagai salah satu digital agency Jakarta, PT. Suitmedia Kreasi Indonesia dapat membantu pengembangan content strategy dan brand bisnis Anda melalui transformasi digital. Suitmedia berfokus pada strategi, pengembangan produk, dan komunikasi kreatif untuk meningkatkan usaha terutama melalui teknologi digital.

Jadi, sudah siapkah Anda menjalankan bisnis sendiri atau bekerja sama dengan kami? 
Jangan lupa untuk like dan share artikelnya ya, Suitmedian! 

 

Penulis: Jessica Wijaya (Content Strategist)

Editor: Jessica Patricia (Content Marketing)