Transformasi digital mengubah semua industri, tak terkecuali pada sektor keuangan. Perusahaan-perusahaan keuangan sudah menyadari kehadiran teknologi digital berpotensi meningkatkan kualitas bisnis melalui. Namun, tantangan bagi perusahaan keuangan adalah strategi pemasaran yang dilakukan secara online. Peraturan yang ketat, beberapa kebutuhan yang rumit, kepercayaan pelanggan, serta perkembangan teknologi yang terus berevolusi sehingga pelanggan membutuhkan pengetahuan terbaru. Meskipun demikian, melalui konten pemasaran yang efektif, perusahaan keuangan akan menarik peluang pelanggan dan pertumbuhan yang cepat.

Alur Media Sosial Mempengaruhi Sektor Keuangan

            Terkoneksi secara digital tidak hanya sekedar tren atau pilihan semata. Hal itu merupakan sebuah keharusan dalam bersaing mendapatkan pelanggan. Pemasaran sektor keuangan melalui media sosial telah merubah pola bisnis dalam mengembangkan perusahaannya. Sebagai contoh, pemasaran  media sosial menyediakan kesempatan untuk pelanggan berkonsultasi dengan penasehat keuangan, akuntan, pegawai bank, agen asuransi untuk meningkatkan kewaspadaan dan menjangkau lebih banyak pelanggan. Berikut pengaruh pemasaran  media sosial dalam perkembangan sektor keuangan:

  • Media sosial menjamin mendapatkan lebih banyak pelanggan atau klien dengan membuat perusahaan dikenal banyak orang dan dapat diakses melalui platform manapun
  • Lebih banyak aktivitas di media sosial yang membangun kepercayaan dan kredibilitas dengan pengikut
  • Media sosial membantu perusahaan menyediakan solusi keuangan untuk menambah pengetahuan pelanggan
  • Media sosial membantu dalam mengurangi biaya pelayanan pelanggan.

Konten pemasaran melalui media sosial juga membantu perusahaan dinilai positif dan tepercaya. Ketika mereka menghasilkan konten seperti postingan di media sosial, mereka memiliki kesempatan menghadirkan informasi terbaru tanpa konten promosi.

Peran Konten yang Menarik dalam Meningkatkan Literasi Keuangan

            Banyak bisnis-bisnis, khususnya instansi keuangan, mulai fokus untuk menyediakan konten edukasi di platform media sosial, beberapa diantaranya menggunakan jasa digital agency yang kompeten di bidang  media sosialuntuk menjangkau konsumen yang tertarik belajar mengenai pentingnya keuangan mereka. Dengan perkembangan teknologi, kita tidak perlu datang ke tempat dan waktu tertentu untuk belajar keuangan. Belajar keuangan bisa dilakukan hanya dengan meng-klik atau mencari di internet karena generasi muda lebih memilih menggunakan teknologi untuk mengumpulkan informasi.

            Jouska, penasihat keuangan di salah satu perusahaan di Indonesia, telah membuat kemajuan dalam meningkatkan pentingnya literasi keuangan. Mereka membuat konten  media sosial yang menarik dan berwawasan dengan mengedukasi mereka kebiasaan yang seru dari narasumber yang ahli dalam bidangnya.

            Mereka juga membuat konten stiker question and answer (QnA) di Instagram dan polling di Twitter guna melibatkan pengikutnya melakukan literasi keuangan. Mereka memberikan diskusi yang edukatif dengan topik yang relevan seperti asuransi, investasi dan pinjaman, dana darurat, kredit, dan cara mengatur keuangan kita. Untuk strategi konten media sosial yang lebih efektif, perusahaan bisa melakukan konsultasi dengan digital agency yang kompeten dalam media sosial.

            Konten yang interaktif dengan pelanggan membuat pelayanan keuangan lebih menarik. Data menunjukkan konten yang interaktif memiliki 93% efektifitas dalam menarik konsumen dibandingkan dengan konten yang stagnan hanya meraih 70%. Pendekatan tersebut berhasil menarik lebih banyak pelanggan dan membuat perusahaan lebih dekat. Hal tersebut membuat pendatang baru tetap bertahan dengan tren di sektor keuangan dan membuat mereka lebih terlibat didalamnya.

            Berkembangnya teknologi tentunya membuat beberapa sektor juga ikut mengalami perubahan, termasuk pada sektor keuangan. Melalui media sosialdigi, sektor keuangan lebih mudah menjangkau pelanggan dan membuka peluang perusahaan untuk menarik lebih banyak pelanggan lagi dan mempertahankan pelanggan setianya.

 

Author: Yulfika Rakhmi (Content Manager)