Mayoritas dari kita mungkin akan lebih tertarik untuk mengunjungi sebuah website dengan info yang selalu up to date daripada sebuah website yang isinya selalu sama setiap waktu. Oleh karena itu, content management system berperan penting dalam hal ini. 

Content management system atau yang dikenal dengan CMS merupakan salah satu fitur yang dimiliki oleh sebuah website yang memungkinkan penggunanya untuk membuat, mengelola, serta memodifikasi konten yang akan disajikan dalam sebuah website tanpa harus menguasai bahasa pemrograman terlebih dahulu.

Lalu, bagaimana cara kerja sebuah content management system

CMS terdiri dari dua bagian, yaitu front-end atau antarmuka yang berhubungan langsung dengan pengguna, dan back-end yang menghubungkan sebuah CMS dengan sistem yang dimiliki sebuah website. Bagian front-end merupakan merupakan sebuah tampilan antarmuka yang user friendly yang memudahkan pengguna untuk menyusun konten yang ingin ditampilkan dalam halaman websitenya. Sementara itu, bagian back-end merupakan bagian yang akan mengurusi logic dari sebuah CMS, seperti pada tabel mana data akan disimpan ke dalam database, dan pada halaman mana konten tersebut akan ditampilkan.

Ada beberapa platform CMS terbaik yang dapat Anda gunakan, antara lain: 

  1. WordPress
    WordPress adalah sistem manajemen konten (CMS) open-source yang dapat digunakan untuk membuat dan mengelola suatu website. Platform ini berbasis PHP dan menggunakan database MySQL atau MariaDB. Selain memudahkan pengguna untuk mengelola konten website, WordPress juga membantu pengguna untuk memasang plugin dan tema, baik yang telah disediakan oleh WordPress maupun yang dibuat sendiri.
    Kelebihan dari CMS ini adalah biaya yang rendah dan kemudahan dalam mengelola website. Akan tetapi, WordPress juga memiliki beberapa kekurangan, seperti keamanan yang rendah, sebagian besar tema dan plugin dikembangkan oleh pihak ketiga, dan waktu loading dari WordPress yang relatif lambat.
  1. Drupal
    Drupal merupakan salah satu content management systems (CMS) yang memiliki fitur yang hampir sama dengan WordPress. Namun, Drupal memiliki fitur yang lebih lengkap. CMS ini juga menyediakan berbagai plugin dan tema yang gratis dan juga berbayar. Selain itu, Drupal memiliki tingkat keamanan yang lebih baik dan kecepatan loading yang relatif lebih cepat dari WordPress.
    Namun, Drupal juga memiliki kelemahan. Contohnya, dalam mengelola sebuah situs, Drupal tidak hanya melalui UI yang disediakan saja sehingga membutuhkan seorang web developer profesional. Kustomisasi pada Drupal juga tidak dapat dilakukan semudah pada WordPress. Dengan demikian, pengguna Drupal harus paham mengenai coding agar bisa lebih mudah melakukan kustomisasi pada website yang menggunakan Drupal.
  1. Joomla
    Joomla juga menjadi salah satu content management systems (CMS) yang sering disandingkan dengan WordPress dan Drupal. CMS ini memiliki fitur yang sama untuk mengelola konten dalam sebuah website dan juga menawarkan berbagai tema dan plugin yang dapat digunakan oleh penggunanya.
    Namun jika dibandingkan dengan WordPress, ada beberapa perbedaan yang terdapat dalam Joomla, salah satunya dalam segi keamanan. Joomla sudah dilengkapi dengan SLL dan memiliki fitur two factor authentication. SSL (Secure Socket Layer) merupakan salah satu komponen sebuah website yang digunakan untuk mengamankan pertukaran data yang terjadi melalui jaringan internet. Sementara itu, two factor authentication adalah lapisan keamanan tambahan untuk melindungi sebuah akun, dengan memastikan bahwa orang yang berusaha untuk mengakses akun adalah pemilik akun tersebut. Dengan demikian, dapat dikatakan Joomla memiliki tingkat keamanan yang lebih baik dari WordPress.
  1.     Custom CMS
    Berbeda dengan layanan pihak ketiga seperti platform CMS sebelumnya, jenis CMS yang satu ini biasanya dibuat secara eksklusif untuk sebuah website tertentu. CMS jenis ini memiliki tingkat fleksibilitas yang tidak terbatas karena setiap fitur yang ada dapat dikembangkan sesuai dengan kebutuhan, baik kebutuhan user maupun kebutuhan website itu sendiri.
    Penggunaan jenis CMS ini biasanya sudah dilengkapi dokumentasi penggunaan yang lengkap dan spesifik untuk website yang menggunakannya. Hal tersebut tentunya akan sangat memudahkan, bahkan untuk orang awam yang belum paham mengenai pemrograman. Jenis CMS ini merupakan salah satu spesialisasi tim Web Developer Suitmedia yang selalu siap menyediakan CMS yang sesuai dengan kebutuhan client. 
  2.     Umbraco
    Umbraco merupakan sebuah CMS open-source yang menggunakan .NET sebagai basis pengembangannya. Umbraco juga bisa disesuaikan baik tampilan maupun kegunaannya sesuai dengan kebutuhan dari suatu website. Model CMS ini dapat digunakan juga untuk digabungkan dengan aplikasi lain seperti ASP.NET dan Web 2.0. Umbraco juga menjadi salah satu spesialisasi kami di Suitmedia karena menyesuaikan CMS dengan kebutuhan pengguna dan menjamin kemudahan dalam mengelola konten pada suatu website.

Platform CMS memang menawarkan banyak opsi yang dapat Anda pilih. Namun, Anda harus memilih sebuah CMS sesuai kebutuhan dari website yang Anda miliki guna meningkatkan efisiensi dalam mengelola konten website, serta meningkatkan performa dari website Anda agar dapat menarik lebih banyak pengunjung. 

Selain menggunakan platform CMS, digital agency dapat membantu Anda dalam pengelolaan konten website. PT. Suitmedia Kreasi Indonesia sebagai digital agency Indonesia dan digital agency Jakarta dapat membantu pengembangan bisnis dan brand Anda dengan transformasi digital, melalui strategi, pengembangan produk, dan komunikasi kreatif. 

Penulis: Zaidan Nur Muhammad (Software Engineer)