Sebelum mulai belajar tentang bahasa pemrograman atau membuat program, maka mempelajari algoritma atau menyusun langkah - langkah dalam memecahkan sebuah masalah sangat penting karena akan dijadikan sebagai program. Dalam penyusunan sebuah algoritma, diperlukan standar penulisan sehingga dapat mengimplementasikannya ke dalam code program dengan mudah.
Apa yang dimaksud dengan pseudocode?
Dalam penulisan logika dari sebuah algoritma oleh seorang programmer, diperlukan sebuah metode penulisan yang tidak terpaku pada sintaks dari bahasa pemrograman sebelum memulai menulis code program. Metode ini dinamakan pseudocode. Penulisan pseudocode diperlukan untuk menggambarkan logika dari sebuah algoritma sehingga dapat membantu programmer dalam menulis code berdasarkan algoritma atau langkah - langkah dalam memecahkan masalah tadi ke dalam program yang dibuat.
Struktur dari pseudocode
Struktur dari pseudocode sangat sederhana karena hanya memiliki tiga bagian. Selain itu, tiga bagian tersebut sama dengan penulisan langkah-langkah pada umumnya sehingga programmer dapat menyusun sebuah pseudocode dengan mudah. Tiga bagian dari pseudocode yaitu:
- Bagian Judul
Bagian ini berisi judul untuk algoritma yang akan dibuat. Beberapa persyaratan dalam pembuatan judul pada pseudocode adalah tidak diperbolehkan menggunakan spasi sehingga dapat menggunakan “-” sebagai gantinya, dan judul pseudocode tidak boleh diawali oleh angka. - Deklarasi
Bagian deklarasi digunakan untuk memberikan keterangan atau mendeklarasikan variabel dan konstanta yang digunakan pada algoritma yang dibuat. - Algoritma
Bagian algoritma berisi langkah-langkah implementasi algoritma tersebut dengan menggunakan beberapa proses yang terdapat pada bahasa pemrograman, seperti proses kondisional (IF/ELSE) dan proses perulangan.
Mengapa harus membuat pseudocode sebelum membuat program?
Penggunaan pseudocode membantu para programmer dalam membuat sebuah program. Programmer dapat menyusun algoritma atau langkah-langkah pemecahan masalah ke dalam bentuk pseudocode terlebih dahulu karena pembuatan pseudocode tidak memiliki aturan sintaks seperti bahasa pemrograman. Oleh karena itu, programmer dapat menyusun langkah-langkah pada pseudocode terlebih dahulu. Setelah membuat pseudocode, programmer dapat langsung membuat code program berdasarkan pseudocode tersebut. Penggunaan pseudocode dapat membantu para programmer jika ingin menggunakan algoritma yang sama, namun dengan bahasa pemrograman yang berbeda, karena penggunaan pseudocode tidak terpaku pada bahasa pemrograman tertentu.
Untuk membuat suatu pengembangan program tersebut, digital agency memiliki peran untuk bisnis Anda. Sebagai digital agency Indonesia dan digital agency Jakarta, PT. Suitmedia Kreasi Indonesia membantu brand melakukan transformasi digital melalui strategi, pengembangan produk, dan komunikasi kreatif.
Contoh dari penggunaan pseudocode
Setelah membahas tentang fungsi dan struktur dari pseudocode, berikut contoh dari pembuatan pseudocode dan implementasi dari pseudocode tersebut ke dalam code bahasa pemrograman:
- Penentuan Bilangan Prima
PSEUDOCODE :
ALGORITMA penentuan_bilangan_prima
DEKLARASI :
angka, berhasil : integer
DESKRIPSI :
Read(angka)
Berhasil <- 0
For i = 1 To angka
If (angka MODULUS i = 0) then
berhasil <- berhasil + 1
If berhasil = 2 then
PRINT ‘Angka ini termasuk bilangan prima’
Else
PRINT ‘Angka ini tidak termasuk bilangan prima’
CODE PROGRAM (C#) :
using System;
class bilanganPrima {
static void Main() {
int angka;
int berhasil;
berhasil = 0;
angka = Convert.ToInt32(Console.ReadLine());
for (int i = 1; i <= angka; i++)
{
if (angka % i == 0) {
berhasil++;
}
}
if(berhasil == 2){
Console.WriteLine("Angka ini termasuk bilangan prima");
}
else {
Console.WriteLine("Angka ini tidak termasuk bilangan prima");
}
}
}
- Penentuan Bilangan Ganjil Atau Genap
PSEUDOCODE :
ALGORITMA penentuan_bilangan_ganjil_atau_genap
DEKLARASI :
bilangan : integer
DESKRIPSI :
Read(bilangan)
If (bilangan MODULUS 2 = 0) then
PRINT “Bilangan ini genap”
Else
PRINT “Bilangan ini ganjil”
CODE PROGRAM (C#) :
using System;
class bilanganGanjilOrGenap {
static void Main() {
int bilangan;
bilangan = Convert.ToInt32(Console.ReadLine());
if (bilangan % 2 == 0)
{
Console.WriteLine("Bilangan ini genap");
}
else {
Console.WriteLine("Bilangan ini ganjil");
}
}
}
Penulis: Rachmadi Rusliansyah (Software Engineer)