Bulan Ramadan menjadi bulan yang paling dinanti-nantikan oleh umat muslim. Berbagai persiapan dilakukan untuk menyambut dan menjalani bulan yang spesial ini. Salah satu yang kerap dilakukan adalah dengan membeli berbagai keperluan pokok dan penunjang yang dibutuhkan selama bulan puasa. Ramadan secara tidak langsung membuat masyarakat menjadi lebih konsumtif. Indonesia sebagai negara dengan populasi muslim terbesar di dunia memperlihatkan bahwa selama Ramadan tingkat konsumerisme masyarakat cenderung mengalami peningkatan yang signifikan pada beberapa lini kebutuhan, sebut saja makanan dan pakaian.

Namun ada yang berbeda dengan Ramadan tahun lalu dan tahun ini, pandemi dan segala tuntutan adaptasi yang menyertainya sedikit banyak telah merubah kebiasaan dan pola konsumsi masyarakat di bulan puasa. Menilik dari kondisi Ramadan tahun lalu, dapat digali insight dan prediksi hal-hal yang mungkin memiliki pengaruh terhadap strategi pemasaran untuk Ramadan tahun ini.

Pandemi Covid-19 membuat banyak orang terpaksa mengurangi interaksi sosial di dunia nyata secara signifikan, hampir segala hal kini dilakukan secara daring atau online. Perubahan perilaku ini dapat dijadikan sebuah insight bagi para pemasar produk. Para pemasar perlu mengubah strategi pemasaran dari berjualan produk secara langsung menjadi berjualan secara online. Strategi ini diperlukan mengingat mobilitas masyarakat dibatasi dengan cukup ketat sehingga memperkecil kemungkinan calon pembeli menemukan dan berinteraksi dengan produk yang dipasarkan secara offline. Selain itu, toko offline juga berpotensi menimbulkan kerumunan yang nantinya berdampak kurang baik bagi keamanan bisnis yang dijalankan. Saat ini strategi pemasaran online merupakan strategi yang paling tepat. Pemasaran secara online juga memberikan keuntungan tersendiri kepada pemasar, di mana pemasar tidak perlu menyewa tempat untuk lapak berjualannya sehingga dapat mengurangi biaya operasional bisnis.

Berkaca dari insight yang ada, setidaknya ada beberapa strategi pemasaran yang sesuai dengan kondisi market Ramadan 2021, diantaranya adalah:

  1. Memanfaatkan secara maksimal online media dan online marketing
  2. Mempersiapkan desain katalog untuk dipublikasikan di online media dengan semenarik mungkin
  3. Membuat konten Ramadan dan promosi yang menarik (misalnya dengan memberikan bundling produk atau meluncurkan produk edisi khusus Ramadan)

Setelah memahami apa saja strategi pemasaran yang sesuai dengan kondisi pasar, penting juga untuk memahami bagaimana menciptakan strategi pemasaran yang tidak hanya berfokus pada brand tapi juga pada pelanggan. Pasalnya pemasaran yang berhasil tidak hanya bergantung pada strategi yang baik tapi juga penerimaan dari pelanggan, sehingga ada baiknya sebagai pemasar tidak melulu berfokus pada strategi saja tapi juga perlu menerapkan customer focus yang baik.

Penerapan customer focus dapat dikatakan sebagai sebuah keharusan dalam suatu usaha pemasaran produk. Sebagai pemasar, sangat penting memperhatikan kualitas pelayanan. Mengingat pelayanan yang maksimal berimplikasi besar terhadap kepuasan pelanggan dan pada akhirnya berimplikasi pada performa bisnis yang dijalankan. Untuk itu, terdapat beberapa strategi yang dapat diterapkan ketika ingin mengedepankan customer focus dalam pemasaran suatu produk, diantaranya adalah:

  1. Melakukan riset customer. Hal ini dilakukan agar komunikasi yang dilakukan dapat sesuai dengan karakteristik target audience yang dituju
  2. Membuat customer merasa didengar. Berusaha mendengar dan membangun interaksi dengan customer dapat meningkatkan kepercayaan customer terhadap produk yang dipasarkan.
  3. Melakukan perbaikan dan peningkatan kualitas produk dan layanan berdasarkan kritik dan saran dari customer
  4. Mengumpulkan dan menggunakan insight dari berbagai sumber untuk bahan evaluasi. Hal ini bertujuan untuk menemukan kekurangan serta meningkatkan performa pemasaran di kemudian hari.
  5. Memanfaatkan berbagai channel social media. Hal ini dilakukan untuk memudahkan customer berinteraksi dan menjangkau produk yang dipasarkan.

Strategi pemasaran di bulan Ramadan tahun ini tidak cukup bila hanya melibatkan rencana yang sesuai dengan kondisi pasar selama pandemi Covid-19, tapi juga perlu memperhatikan dan mengedepankan asas customer focus untuk menghasilkan strategi yang komprehensif dan sesuai dengan karakteristik customer yang dituju. Bila kedua hal ini dapat dipadukan dengan baik, pemasaran produk di bulan Ramadan dapat sukses meski dilakukan di tengah banyak keterbatasan akibat pandemi Covid-19.

Penulis: Seruni Putri Yudithia (Asc. Account Manager)